Apa khabar teman-teman sefikir?
Angguk-angguk geleng-geleng
Tunduk-tunduk ikut telunjuk
Iya iya saya saya
Kiri kanan ikut saja
Angguk-angguk geleng-geleng
Tunduk-tunduk ikut telunjuk
Iya iya saya saya
Kiri kanan ikut saja
Kita tunduk pabila diketuk
Bila terantuk tak usah dipujuk
Biarpun dipatuk
Ingat pesan atuk
Sabar, sabar, sabar, sabar
Tak apa tak kisah
Tak rugi tak mati
Tak ambil peduli
Berserah dan pasrah
Biar ada dah dijampi
Ada pasang, surut-naik
Dikerah dijajah
Terus nista dipenjara
Jadi hamba jadi kuli
Jadi batu diam diri
Kita tunggu kita lihat
Kita nanti kita perhati
Jangan merungut biar berjanggut
Diam akur
Kita mesti patuh
Acuh tak acuh endah tak endah
Buat lawak bodoh terlampau
Biar kita melopong
Biar kita menganga
Biar mereka buat apa mereka suka
Biar saja
Jangan melawan
Jangan membantah
Janganlah degil kena ikut perintah
Kena banyak diam
Biar apa orang kata
Kita tawa dalam duka
Kecut takut
Kalut kolot
Terkunci mulut
Bergaduh bertutur
Kalah sabung menang sorak
Tiba masa kita gerak
Angguk-angguk geleng-geleng
Tunduk-tunduk ikut tunjuk
Iya iya saya saya
Kiri kanan ikut saja
Angguk-angguk geleng-geleng
Tunduk-tunduk ikut tunjuk
Iya iya saya saya
Kiri kanan ikut saja
Dik, mari dik
Ya, kak
Nama adik siapa?
Liya
Adik tahu nyanyi tak?
Tahu
Mari ikut kakak nyanyi sama-sama
Angguk-angguk geleng-geleng
Tunduk-tunduk ikut telunjuk
Angguk-angguk geleng-geleng
Tunduk-tunduk ikut telunjuk
Iya iya saya saya
Kiri kanan ikut saja
Iya iya saya saya
Kiri kanan ikut saja
Tolak tambah
Kali ganda
Hitung kira segala nista
Maju mendung
Tinggi rendah
Berapa nilai
Nilai bangsa
Kak, sekupang ke?
Dua kupang ke?
Tiga kupang?
Sawah sebendang
Ladang sebidang
Tanah sekangkang
Pohon sebatang
Kerana wang semua hilang
Hanya tinggal sehelai sepinggang
Yang jenin yang lebai
Yang pandir yang luncai
Yang angannya tinggi, yang dibuai mimpi
Yang sawah terjual, maruah tergadai
Kau mahu lagi?
Ahli fiqir
Sabar, sabar, sabar, sabar!
No comments:
Post a Comment